Kamis, 09 Juli 2020

Konsep Dasar Antropologi


Konsep Dasar Antropologi
Kebudayaan tidak bisa diartikan secara sederhana sehingga terdapat berbagai definisi mengenai kebudayaan yang berasal dari gagasan para sarjana luar negeri. Koentjaraningrat, seorang tokoh antropologi di Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai “ Keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.” Dalam definisi ini kebudayaan bermakna sangat luas dan beragam karena mencakup proses belajar dalam sejarah hidup manusia yang diwariskan antagenerasi. Kebudayaan memiliki pengertian sebagai segala tingkah laku manusia dalam kehidupannya yang diperoleh melalui proses belajar. Namun, seringkali kebudayaan hanya bermakna atau berkaitan dengan bidang seni. Sebaliknya, segala hal yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam kehidupannya bisa dikategorikan sebagai kebudayaan. Misalnya cara makan, sopan santun, acara adat istiadat dan lainnya merupakan kebudayaan manusia. Definisi Kebudayaan dalam Antropologi adalah segala tingkah laku manusia yang layak dipandang dari sudut kebudayaan sehingga bisa dikategorikan sebagai kebudayaan.
            Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni Ideas ( Sistem Ide ), activities ( system aktivitas) dan artifacts ( system artefak ).
               a.      Wujud Kebudayaan Sebagai Sistem Ide
Wujud kebudayaan sebagai system ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut. Wujud kebudayaan sebagai system ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama dan hokum atau undang undang. Contoh wujud kebudayaan sebagai system ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adakah norma social. Norma social dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarkat tersebut.
                b.      Wujud Kebudayaan Sebagai Sistem Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai system aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan social yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. System ini terdiri dari aktivitas menusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu dengan sesama. wujud kebudayaan ini bersifat kongkret, bisa foto dan bisa di lihat. Misalnya upacara perkawinan masyarakat flores atau proses pemilihan umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu.
                c.       Wujud kebudayaan sebagai system artefak
Wujud kebudayaan sebagai system artefak adalah wujud kebudayaan yang paling kongkret, bisa dilihat dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud Kebudayaan ini berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil hasil kebudayaan manusia berupa tataran system ide ataupemikiran ataupun aktivitas manusia yang berpola. Misalnya Kain Ulos dari Batak. Perkawinan adat Batak, Sinamot ( Mahar ) diberikan oleh pihak laki laki ke pihak perempuan. Benda benda itu merupakan perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari kebudayaan masyarakat.
Dalam Kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu samalainnya. Misalnya di dalam upacara perkawinan konsep mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan dan bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, yakni system ide, namun upacara perkawinan merupakan aktivitas,  dengan menggunakan benda peralatan untuk menunjang aktivitas.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda