Mewujudkan Kesepakatan Belajar untuk pembelajaran yang berpihak kepada Kodrat Siswa
Tugas 1.4.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Budaya Positif
KESEPAKATAN KELAS
Perkembangan
teknologi mempengaruhi perkembangan Ilmu pengetahuan terutama dalam metode
pembelajaran disekolah. Pada awalnya pembelajaran berpusat kepada guru dengan
berjalannya waktu dan perkembangan pendidikan, sekarang ini pendidikan berpusat
kepada siswa. Pembelajaran yang berpusat terhadap siswa bukan hanya
pembelajaran yang mengaplikasikan bahwa siswa harus banyak belajar namun
pembelajaran yang berpusat kepada siswa adalah pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pembelajaran yang berpihak kepada
siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman diharapkan mampu menghasilkan
pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan sesuai dengan bakat dan minat siswa. Jika
kita mengamati, banyak kasus kekerasan dalam pendidik. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Mengapa terjadi pembelajaran yang monoton? Mengapa banyak siswa
yang tidak aktif?. Hal tersebut terjadi karena mulai berkurangnya karakter
siswa karena pengaruh teknologi dan pembelajaran dikelas bukan berpihak kepada
siswa namun karena kemauan guru dan kemampuan guru. Seorang guru tidak
mengganalisis sebatas apa kemampuan seluruh siswanya, Latar belakang siswanya
dan zaman siswa. Untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi pada saat
pembelajaran yang saya lakukan terutama pada saat pembelajaran daring ini, saya
dan siswa melakukan Kesepakatan Belajar. Kesepakatan Belajar ini adalah
kesepakatan yang disusun secara bersama sama antara saya dan siswa untuk
diterapkan secara terus menerus dan jika
dikemudian hari kesepakatan tersebut ada yang tidak sesuai maka
kesepakatan tersebut akan ditambahin atau dikurangi sesuai kesepakatan seluruh
anggota kelas.
Langkah langkah Kesepakatan
Pada masa pandemi ini,
pembelajaran Daring sangat menjadi solusi untuk mendapatkan Pendidikan,
termasuk saya melakukan pembelajaran disekolah dengan menggunakan sistem
daring. Kondisi pandemi seperti ini yang tidak memungkinkan untuk mendatangkan
siswa ke sekolah, maka saya melakukan kesepakatan kelas melalui media whatshaap
Group. Sebelum saya memulai dalam hal kesepakatan kelas, saya terlebih dahulu
menjelaskan Tujuan, maksud dan manfaat kesepakatan kelas kepada siswa melalui
chat group. Setelah siswa menggerti dan paham maka saya melakukan votting
apakah kesepakatan ini dilakukan melalui chat group atau melalui video
conference. Hal in saya lakukan melihat kondisi siswa yang tidak semuanya
mempunyai HP sendiri karena beberapa harus berbagi dengan keluarga lain, tidak
semua siswa mempunyai kuota yang banyak karena sebagaian hanya memiliki kuota
chat, tidak semua siswa yang mampu menggunakan aplikasi Vicon, dan siswa mempunyai kesibukan masing masing
karena ada beberapa yang sedang menggikuti remedia dengan guru bidang studi.
Maka hasil votting melalui chat group, suara terbanyak memlih melalui chat
group. Setelah itu saya memulai dengan meminta siswa untuk menuliskan Hal yang
boleh dilakukan dalam kelas dan hal yang tidak boleh dilakukan oleh siswa.
Siswa menulis di kertas selembar dan memfotonya dikirim di group WA. Hal ini
bertujuan agar seluruh siswa dapat saling melihat kesepakatan individu. Setelah
itu Sekretaris menggabungkan kesepakatan yang telah diberikan oleh teman satu
kelas. Lalu dari kesepakatan tersebut dipilih kesepakatan terbanyak dan
kesimpulan kesepakatan karena ada beberapa kalimat yang mempunyai makna yang
sama. Setelah dapat 5 Kesepakatan, saya dan seluruh siswa menyepakati akan
terus melakuakn kesepakatan ini baik pada saat pembelajaran daring maupun
pembelajaarn tatap muka dan jika dikemudian hari kesepakatan ini ad ayang rancu
maka kesepakatan ini boleh ditambahin ataupun dikurangi sesuai keinginan
seluruh anggota kelas. Nah 5 Kesepakatan kelas tersebut di susun dalam bentuk
poster dan di tanda tangani siswa. Proses penanda tanganan kesepakatan ini juga
dilakukan secara daring dengan cara siswa menggirim foto tanda tangan melalui
wa. Siswa yang dapat mengedit poster, maka ia yang mempuat poster kesepakatan
kelas tersebut dan dikirim ke group agar siswa dapat membaca, print dan tempel
di rumah masing masing.
Tindakan yang saya lakukan sebagai
Guru Kepada Murid
Tindakan yang saya
lakukan sebagai seorang guru dalam menyikapi kesepakatan belajar adalah
·
saya menjelaskan latar belakang, maksud
dan tujuan disusunnya kesepakatan belajar
·
Saya memandu siswa agar mau menggeluarkan
pendapat
·
Saya memberi motivasi dan komitmen agar
saya dan seluruh siswa melaksanakan Kesepakatan kelas secara terus menerus
·
Saya memberi pedoman kepada siswa agar
tidak menggunakan Kata Jangan/Tidak boleh namun membuat kesepakatan dengan
kalimat yang positif, membuat kesepakatan bukan aturan belajar,
·
Saya memandu siswa agar kesepakatan
belajar yang disusun bukan menggandung makna hukuman ataupun hadiah namun kesepakatan belajar
disusun agar menumbuhkan budaya positif dalam kelas atas kesadaran dari diri
sendiri bukan karena paksaan
Respon Siswa
Pada awalnya respon
siswa tidak terlalu berantusias, namun setelah saya menjelaskan melalui Voice
Note di group, siswa menjadi antusian menciptakan kesepakatan belajar agar
terwujudnya pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Terlihat saat siswa
menggirimkan usulan kesepakatan dari individu dan penggiriman Tanda tangan.
Tantangan dan Keberhasilan yang
dihadapi
Tantangan yang dihadapi
dalam menyusun kesepakatan kelas adalah siswa takut takut dalam menggeluarkan
usulan/pendapat hal ini disebabkan karena siswa ragu dan merasa takut salah bertindak. Selain adanya sikap pesimis
dari diri siswa, tantangan saya adalah waktu siswa. Siswa yang sedang membantu
orangtua, siswa yang sedang remedial PAS membuat ada beberapa siswa yang slow
respon. Namun mereka berjanji saat pekerjaan mereka selesai mereka langsung
memberi usulan pendapat. Hal ini merupakan salah satu keunggulan membuat
kesepakatan kelas, siswa mampu berinteraksi tanpa ada batasan waktu namun
kekurangannya kesepakatan tersusun membutuhkan waktu yang lebih baiknya lagi.
Namun Tantangan tersebut tidak menjadi penghalang untuk membentuk Kesepakatan
kelas, Sehingga kesepakatan kelas sudah terbentuk dan ditanda tangani olehs
eluruh anggota kelas.
Label: #Kesepakatan belajar #Kesepakatan kelas, pendidikan Guru Penggerak Aksi Nyata Pemikiran Ki Hadjar dewantara
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda