Mengamalkan Keberagaman Melalui Penayangan Film Dokumenter untuk meningkatkan Nilai Intrinstik Siswa
HASIL
AKSI NYATA MODUL 1.2
(NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK )
Mengamalkan Keberagaman Melalui Penayangan Film Dokumenter untuk meningkatkan Nilai Intrinstik Siswa
Oleh
:
Dwi
Theresia Sipangkar, S.Pd
Calon Guru Penggerak, Angkatan 1
SMA Negeri 1 Amlapura
Kab. Karangasem, Bali
A. Latar Belakang
Pendidikan
Sebagai Lembaga untuk membentuk karakter siswa dan perkembangan siswa dengan
menerapkan pemikiran Bapak KHD. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan
manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidikan diperuntukkan
bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk
penyempurnaan diri Individu secara terus – menerus dan melatih kemampuan diri
demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Terdapat lima nilai karakter utama yang
bersumber dari Pancasila yang menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK (
Penguatan Pendidikan Karakter ), yaitu religius, nasionalisme, integritas,
kemandirian dan kegotongroyongan. Masing masing nilai tidak berdiri dan
berkembang sendiri sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain,
berkembang secara dinamis dan Membentuk keutuhan pribadi. Peran Guru sangat
penting dalam pendidikan dan ia harus menjadi sosok yang mencerahkan yang
membuka alam dan pikir serta jiwa memupuk nilai nilai kasih sayang, nilai nilai
keteladan , nilai nilai perilaku, nilai moralitas dan nilai
Kebhinekaan. Dalam hal ini upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk
memupuk nilai nilai tersebut yang dapat dikolaborasikasi saat melaksanakan
Proses pembelajaran melalui penayangan Film Dokumenter. Hal ini diharapkan siswa dapat melihat secara
nyata keadaan kehidupan sehari hari dan siswa dapat menentukan tindakan yang
benar jika menggalami hal yg serupa di dunia nyata.
Perkembangan Teknologi Mempengaruhi
kehidupan bermasyarakat termasuk juga dalam dunia pendidikan. Alat alat
teknologi yang semakin hari semakin canggih sangat membantu masyarakat dalam
mencari Ilmu dan Pengalaman hidup. Melihat kondisi tersebut, Pendidikan juga
harus bergerak maju dan mengalami pembaharuan mengikuti perkembangan teknologi
khususnya saat melakukan proses pembelajaran terutama pada kondisi saat ini (
Pandemi Covid – 19). Segala Proses aktivitas terutama proses pembelajaran
menghandalkan Teknologi. Salah satu cara dalam memanfaatkan teknologi dalam
proses pembelajaran yang sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman adalah
dengan Penayangan Film Dokumenter. Dalam pemanfaatan penayangan film dokumenter
diharapkan siswa lebih menangkap materi pembelajaran dan mempermudahkan siswa
dalam pengaplikasian ilmu tersebut. Menurut Saya, Film sangat menarik dan salah
satu hal yang banyak diminati dikalangan siswa sehingga penyangan film
dokumenter menjadi sebuah edukasi yang sangat membangun dan sesuai dengan
Kodrat zaman dan Kodrat alam.
B. Deskripsi Aksi Nyata
Pada
Kegiatan Modul 1.2 Tentang Nilai dan Peran Guru penggerak, Para Calon Guru
Penggerak ( Saya ) dapat mengaplikasikan pembelajaran yang di dapatkan selama
menjalani pendidikan. Pada aksi nyata kali ini, saya melakukan kegiatan
penayangan film dokumenter untuk meningkatkan nilai intrinstik siswa. Untuk menunjang keberhasilan saya dalam
melakukan kegiatan ini , ada beberapa hal yang perlu saya lakukan adalah
1. Memilih
Film/Video yang cocok dan sesuai dengan Materi
Kegiatan
ini sangat penting saya lakukan agar guru tidak salah menggirim video dan sudah
memastikan video yang di pertontonkan dari alam hingga akhir merupakan
film/Video yang layak dan pantas untuk ditayangkan di hadapan siswa. Hal ini
mengantisipasi guru salah menggirim video/Film, maka untuk menghindari kejadian
tersebut Guru harus membuat list/Daftar video yang akan dipertontonkan kepada
siswa. Setelah mendapatkan List Video/Film tersebut, saya melakukan koordinasi
dengan Guru/Teman sejawat untuk memastikan bahwa video tersebut sangat bagus
ditonton oleh siswa bahkan saya meminta rekomendasi dari Guru/teman sejawat
judul film yang cocok untuk siswa.
2. Membagikan
Link Video ke LMS Sekolah
Pandemi
Covid – 19 telah mempengaruhi cara dan metode pembelajaran bagi siswa dan Guru
di sekolah. Guru dan siswa melakukan proses pembelajaran dengan bantuan
teknologi dan bertemu dalam dunia maya ( Digital ). SMA Negeri 1 Amlapura
tempat saya bertugas, mempunyai LMS Sekolah, Sehingga guru memberikan hak
merdeka belajar kepada siswa. Siswa belajar tidak terpaku dalam satu tempat
ataupun dalam waktu yang bersaman. Siswa diberikan kebebasan untuk mengakses
materi yang diberikan oleh Guru dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Sehingga siswa dapat mengatur waktu mereka. Tak dapat dipungkiri pandemi Covid
– 19 sangat juga berdampak pada perekonomian, ada beberapa siswa yang harus
bekerja dan membantu kedua orangtuanya di rumah untuk bekerja agar dapat
membantu perekonomian keluarga. Sehingga dengan diberikan kebebasan belajar
siswa mampu membagi Waktu mereka dengan tetap memprioritas belajar.
3. Guru
memberikan penjelasan proses pembelajaran melalui Voice Note di Wagroup
Setelah
memberikan materi dan link video yang akan ditonton, Guru menjelaskan proses
pembelajaran yang dilaksanakan pada hari tersebut melalui Group Kelas. Dalam
Group, siswa bukan hanya sekedar mendengar penjalasan, namun melalui group ini
guru selalu menyapa siswa dan siswa juga dapat bertanya jika ada materi yang
tidak dapat dimenggerti dan perlu dipertanyakan.
- Guru
Memberikan Kebebasan dalam Hal penggumpulan tugas
Seperti
aksi nyata saya pada modul 1.1, Pada aksi nyata 1.2 ini saya juga menerapkan
pembelajaran yang berpihak kepada siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman. Maka untuk aksi nyata dan
pembelajaran yg telah saya lakukan, secara konsisten telah menerapkan kebebasan
dan hak merdeka kepada siswa dalam bentuk penggumpulan tugas. Hal ini disambut
baik oleh siswa, karena mereka dapat menggumpulkan tugas sesuai dengan
kemampuan dan inovasi mereka.
- Membentuk
Kelompok Persentasi
Tujuan
pembentukan kelompok yang saya lakukan adalah menumbuhkan nilai Toleransi,
saling menghargai, saling menghomati, menerima pendapat teman, Belajar menyampaikan
pendapat, belajar menggatur waktu dan sebagainya. Dalam Proses Pembagian
kelompok, saya menentukan secara acak, karena tidak seluruh siswa mempunyai
sarana dan prasarana yang lebih, sehingga bagi siswa yang mempunyai alat
teknologi yang mendukung bersama temannya yang tidak memiliki teknologi. Hal
ini bertujuan untuk menggajarkan kepada mereka untuk berbagi dan meningkatkan
rasa empati dan simpati pada sesama teman satu kelas. Sehingga nantinya
diharapkan mereka saat di masyarakat mampunyai empati yang tinggi untuk
menolong orang yang m,embutuhkan pertolongan. Bentuk Hasil kerja kelompok
diserahkan kepada anggota kelompok sesuai dengan kemampuan dan kreativitas
masing masing kelompok.
- Menjalin
Komunikasi kepada Orangtua
Pada
aksi nyata kali ini, Saya tetap menjalin komunikasi kepada orangtua siswa
terutama bagi siswa yang kurang aktif saat pembelajaran. Hal ini bertujuan agar
Guru dan orangtua tetap berkerjasama mendampingi proses tumbuh berkembangnya
siswa. Berhubung karena kondisi jarak dan kesibukan maka saya menjalin
komunikasi dengan orangtua siswa hanya melalui Telepon. Namun Kegiatan tersebut
tidak menggurangi jalinan dan kerjasama diantara saya dan orangtua.
- Hasil Aksi Nyata
Hasil
aksi nyata yang saya lakukan ternyata hasilnya
luar biasa. Awalnya saya pesimis bahwa siswa akan melakukan diskusi kelompok
karena, kesulitan melakukannya, peralatan minim yang dimiliki oleh siswa,
beberapa orang yang memiliki kemampuan & pengetahuan teknologi yang kurang,
jarak sesama siswa yang berjauhan dan
kondisi pandemi Covid – 19 yang tidak dapat bertemu tatap muka. Sikap Kemauan
untuk berproses dan belajar, Kerja keras dan pantang menyerah yang dimiliki
oleh siswa menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan. Seluruh siswa saling
berbagi, menerima keadaan teman untuk menyesuaikan waktu dalam berdiskusi,
saling bertukar pendapat mampu menyelesaikan tugas kerja kelompok yang saya
berikan. Bentuk karyanya juga bermacam macam, ada artikel, Powerpoint dan
video. Proses diskusinya yang mereka lakukan ada dengan Video Call, Chat WA
Group, dan Call sesuai dengan kesepakatan kelompok.
Selain
Hasil diskusi kelompok yang luar biasa, ternyata antusias mereka dalam menonton
Film Dokumenter yang saya berikan juga sangat membantu mereka dalam menerapkan
nilai nilai kehidupan. Mereka secara bebas menentukan waktu dalam menonton
video tersebut. Melalui video nilai nilai toleransi yang saya berikan tersebut
mereka mampu menerapkan sikap toleransi, saling menghargai dikehidupan mereka.
Sebagai bukti nyata mereka berhasil menerapkan toleransi pada proses kerja
kelompok, Bahkan ada seorang anak yang melakukan aksi nyata dengan membagikan
masker kepada tetangganya yang berbeda suku dan agama dari dirinya.
- Rancangan yang
perlu diperbaiki
Kegiatan
yang perlu saya perbaiki dalam kegiatan aksi nyata ini agar tidak terjadi
kesalahan yang sama pada aksi nyata berikutnya adalah
- Memilih
Video/Film yang durasinya tidak terlalu lama karena memakan kuota yang
banyak sehingga sangat berdampak kepada siswa
- Memberikan
pengetahuan/Ketrampilan kepada siswa dalam dalam melaksanakan proses
diskusi secara bersama dalam aplikasi seperti penggunaan googleslide,
penggunaan canva dll, agar siswa pengalaman siswa bertambah dan mampu
lebih banyak menghasilkan kreasi yang inovatif
- Refleksi
Tindakan Aksi Nyata
Berdasarkan
Hasil Aksi nyata yang telah saya lakukan, proses pembelajaran dengan penayangan
Film dan penerapan Diskusi kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
dan menumbuhkan sikap toleransi, berpikir kritis, belajar menggeluarkan
pendapat, menghargai pendapat teman dan keadaan latar belakang teman sehingga
muncul sikap emapti dan simpat. Melalui penayanagn film dan diskusi ini juga
dapat menciptakan proses pembelajaran yang berpihak kepada siswa sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman sehingga terciptalah merdeka belajar dan
terbentuklah profil pelajar Pancasila.
Lampiran
Berikut beberapa bukti aksi nyata yang telah saya lakukan dan beberapa perwakilan hasil bentuk kerja kelompok siswa..
Waktu dan Tempat tidak menjadi penghalang siswa dalam belajar. Terbukti siswa menonton dan melakukan berdiskusi setelah membantu orangtua di Sawah
Link Video dan Pertanyaan menggenai video yang dipertontonkan di tampilkan dalam LMS Sekolah sehingga siswa mendapatkan hak untuk belajar sesuai dengan waktu yang ia tentukan sendiri.
Siswa Melakukan saling menggeluarkan pendapat di LMS Sekolah
Label: Pendidikan Guru Penggerak
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda