Jumat, 04 Desember 2020

Mengamalkan Keberagaman Melalui Penayangan Film Dokumenter untuk meningkatkan Nilai Intrinstik Siswa

 




HASIL AKSI NYATA MODUL 1.2
(NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK )

 

Mengamalkan Keberagaman Melalui Penayangan Film Dokumenter untuk meningkatkan Nilai Intrinstik Siswa

Oleh :

Dwi Theresia Sipangkar, S.Pd
Calon Guru Penggerak, Angkatan 1
SMA Negeri 1 Amlapura
Kab. Karangasem, Bali

A. Latar Belakang

Pendidikan Sebagai Lembaga untuk membentuk karakter siswa dan perkembangan siswa dengan menerapkan pemikiran Bapak KHD. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidikan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri Individu secara terus – menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Terdapat lima nilai karakter utama yang bersumber dari Pancasila yang menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK ( Penguatan Pendidikan Karakter ), yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan kegotongroyongan. Masing masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis dan Membentuk keutuhan pribadi. Peran Guru sangat penting dalam pendidikan dan ia harus menjadi sosok yang mencerahkan yang membuka alam dan pikir serta jiwa memupuk nilai nilai kasih sayang, nilai nilai keteladan , nilai nilai perilaku, nilai moralitas dan  nilai  Kebhinekaan. Dalam hal ini upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk memupuk nilai nilai tersebut yang dapat dikolaborasikasi saat melaksanakan Proses pembelajaran melalui penayangan Film Dokumenter.  Hal ini diharapkan siswa dapat melihat secara nyata keadaan kehidupan sehari hari dan siswa dapat menentukan tindakan yang benar jika menggalami hal yg serupa di dunia nyata.

            Perkembangan Teknologi Mempengaruhi kehidupan bermasyarakat termasuk juga dalam dunia pendidikan. Alat alat teknologi yang semakin hari semakin canggih sangat membantu masyarakat dalam mencari Ilmu dan Pengalaman hidup. Melihat kondisi tersebut, Pendidikan juga harus bergerak maju dan mengalami pembaharuan mengikuti perkembangan teknologi khususnya saat melakukan proses pembelajaran terutama pada kondisi saat ini ( Pandemi Covid – 19). Segala Proses aktivitas terutama proses pembelajaran menghandalkan Teknologi. Salah satu cara dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman adalah dengan Penayangan Film Dokumenter. Dalam pemanfaatan penayangan film dokumenter diharapkan siswa lebih menangkap materi pembelajaran dan mempermudahkan siswa dalam pengaplikasian ilmu tersebut. Menurut Saya, Film sangat menarik dan salah satu hal yang banyak diminati dikalangan siswa sehingga penyangan film dokumenter menjadi sebuah edukasi yang sangat membangun dan sesuai dengan Kodrat zaman dan Kodrat alam.

B.     Deskripsi Aksi Nyata

Pada Kegiatan Modul 1.2 Tentang Nilai dan Peran Guru penggerak, Para Calon Guru Penggerak ( Saya ) dapat mengaplikasikan pembelajaran yang di dapatkan selama menjalani pendidikan. Pada aksi nyata kali ini, saya melakukan kegiatan penayangan film dokumenter untuk meningkatkan nilai intrinstik siswa.  Untuk menunjang keberhasilan saya dalam melakukan kegiatan ini , ada beberapa hal yang perlu saya lakukan adalah

1.      Memilih Film/Video yang cocok dan sesuai dengan Materi

Kegiatan ini sangat penting saya lakukan agar guru tidak salah menggirim video dan sudah memastikan video yang di pertontonkan dari alam hingga akhir merupakan film/Video yang layak dan pantas untuk ditayangkan di hadapan siswa. Hal ini mengantisipasi guru salah menggirim video/Film, maka untuk menghindari kejadian tersebut Guru harus membuat list/Daftar video yang akan dipertontonkan kepada siswa. Setelah mendapatkan List Video/Film tersebut, saya melakukan koordinasi dengan Guru/Teman sejawat untuk memastikan bahwa video tersebut sangat bagus ditonton oleh siswa bahkan saya meminta rekomendasi dari Guru/teman sejawat judul film yang cocok untuk siswa.

2.      Membagikan Link Video ke LMS Sekolah

Pandemi Covid – 19 telah mempengaruhi cara dan metode pembelajaran bagi siswa dan Guru di sekolah. Guru dan siswa melakukan proses pembelajaran dengan bantuan teknologi dan bertemu dalam dunia maya ( Digital ). SMA Negeri 1 Amlapura tempat saya bertugas, mempunyai LMS Sekolah, Sehingga guru memberikan hak merdeka belajar kepada siswa. Siswa belajar tidak terpaku dalam satu tempat ataupun dalam waktu yang bersaman. Siswa diberikan kebebasan untuk mengakses materi yang diberikan oleh Guru dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Sehingga siswa dapat mengatur waktu mereka. Tak dapat dipungkiri pandemi Covid – 19 sangat juga berdampak pada perekonomian, ada beberapa siswa yang harus bekerja dan membantu kedua orangtuanya di rumah untuk bekerja agar dapat membantu perekonomian keluarga. Sehingga dengan diberikan kebebasan belajar siswa mampu membagi Waktu mereka dengan tetap memprioritas belajar.

3.      Guru memberikan penjelasan proses pembelajaran melalui Voice Note di Wagroup

Setelah memberikan materi dan link video yang akan ditonton, Guru menjelaskan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada hari tersebut melalui Group Kelas. Dalam Group, siswa bukan hanya sekedar mendengar penjalasan, namun melalui group ini guru selalu menyapa siswa dan siswa juga dapat bertanya jika ada materi yang tidak dapat dimenggerti dan perlu dipertanyakan.

  1. Guru Memberikan Kebebasan dalam Hal penggumpulan tugas

Seperti aksi nyata saya pada modul 1.1, Pada aksi nyata 1.2 ini saya juga menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.  Maka untuk aksi nyata dan pembelajaran yg telah saya lakukan, secara konsisten telah menerapkan kebebasan dan hak merdeka kepada siswa dalam bentuk penggumpulan tugas. Hal ini disambut baik oleh siswa, karena mereka dapat menggumpulkan tugas sesuai dengan kemampuan dan inovasi mereka.

  1. Membentuk Kelompok Persentasi

Tujuan pembentukan kelompok yang saya lakukan adalah menumbuhkan nilai Toleransi, saling menghargai, saling menghomati, menerima pendapat teman, Belajar menyampaikan pendapat, belajar menggatur waktu dan sebagainya. Dalam Proses Pembagian kelompok, saya menentukan secara acak, karena tidak seluruh siswa mempunyai sarana dan prasarana yang lebih, sehingga bagi siswa yang mempunyai alat teknologi yang mendukung bersama temannya yang tidak memiliki teknologi. Hal ini bertujuan untuk menggajarkan kepada mereka untuk berbagi dan meningkatkan rasa empati dan simpati pada sesama teman satu kelas. Sehingga nantinya diharapkan mereka saat di masyarakat mampunyai empati yang tinggi untuk menolong orang yang m,embutuhkan pertolongan. Bentuk Hasil kerja kelompok diserahkan kepada anggota kelompok sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masing masing kelompok.

  1. Menjalin Komunikasi kepada Orangtua

Pada aksi nyata kali ini, Saya tetap menjalin komunikasi kepada orangtua siswa terutama bagi siswa yang kurang aktif saat pembelajaran. Hal ini bertujuan agar Guru dan orangtua tetap berkerjasama mendampingi proses tumbuh berkembangnya siswa. Berhubung karena kondisi jarak dan kesibukan maka saya menjalin komunikasi dengan orangtua siswa hanya melalui Telepon. Namun Kegiatan tersebut tidak menggurangi jalinan dan kerjasama diantara saya dan orangtua.

  1. Hasil Aksi Nyata

Hasil aksi nyata yang  saya lakukan ternyata hasilnya luar biasa. Awalnya saya pesimis bahwa siswa akan melakukan diskusi kelompok karena, kesulitan melakukannya, peralatan minim yang dimiliki oleh siswa, beberapa orang yang memiliki kemampuan & pengetahuan teknologi yang kurang,  jarak sesama siswa yang berjauhan dan kondisi pandemi Covid – 19 yang tidak dapat bertemu tatap muka. Sikap Kemauan untuk berproses dan belajar, Kerja keras dan pantang menyerah yang dimiliki oleh siswa menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan. Seluruh siswa saling berbagi, menerima keadaan teman untuk menyesuaikan waktu dalam berdiskusi, saling bertukar pendapat mampu menyelesaikan tugas kerja kelompok yang saya berikan. Bentuk karyanya juga bermacam macam, ada artikel, Powerpoint dan video. Proses diskusinya yang mereka lakukan ada dengan Video Call, Chat WA Group, dan Call sesuai dengan kesepakatan kelompok.

Selain Hasil diskusi kelompok yang luar biasa, ternyata antusias mereka dalam menonton Film Dokumenter yang saya berikan juga sangat membantu mereka dalam menerapkan nilai nilai kehidupan. Mereka secara bebas menentukan waktu dalam menonton video tersebut. Melalui video nilai nilai toleransi yang saya berikan tersebut mereka mampu menerapkan sikap toleransi, saling menghargai dikehidupan mereka. Sebagai bukti nyata mereka berhasil menerapkan toleransi pada proses kerja kelompok, Bahkan ada seorang anak yang melakukan aksi nyata dengan membagikan masker kepada tetangganya yang berbeda suku dan agama dari dirinya.

  1. Rancangan yang perlu diperbaiki

Kegiatan yang perlu saya perbaiki dalam kegiatan aksi nyata ini agar tidak terjadi kesalahan yang sama pada aksi nyata berikutnya adalah

  1. Memilih Video/Film yang durasinya tidak terlalu lama karena memakan kuota yang banyak sehingga sangat berdampak kepada siswa
  2. Memberikan pengetahuan/Ketrampilan kepada siswa dalam dalam melaksanakan proses diskusi secara bersama dalam aplikasi seperti penggunaan googleslide, penggunaan canva dll, agar siswa pengalaman siswa bertambah dan mampu lebih banyak menghasilkan kreasi yang inovatif
  1. Refleksi Tindakan Aksi Nyata

Berdasarkan Hasil Aksi nyata yang telah saya lakukan, proses pembelajaran dengan penayangan Film dan penerapan Diskusi kelompok dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan menumbuhkan sikap toleransi, berpikir kritis, belajar menggeluarkan pendapat, menghargai pendapat teman dan keadaan latar belakang teman sehingga muncul sikap emapti dan simpat. Melalui penayanagn film dan diskusi ini juga dapat menciptakan proses pembelajaran yang berpihak kepada siswa sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman sehingga terciptalah merdeka belajar dan terbentuklah profil pelajar Pancasila.


Lampiran 

Berikut beberapa bukti aksi nyata yang telah saya lakukan dan beberapa perwakilan hasil bentuk kerja kelompok siswa..



Waktu dan Tempat tidak menjadi penghalang siswa dalam belajar. Terbukti siswa menonton dan melakukan berdiskusi setelah membantu orangtua di Sawah












Link Video dan Pertanyaan menggenai video yang dipertontonkan di tampilkan dalam LMS Sekolah sehingga siswa mendapatkan hak untuk belajar sesuai dengan waktu yang ia tentukan sendiri.





 Siswa Melakukan saling menggeluarkan pendapat di LMS Sekolah








Siswa melakukan diskusi kelompok melalui Chat Group kelompok










Berikut hasil kerja kelompok siswa dari beberapa kelompok
Tugas kelompok ada yang berupa video kelompok, ada juga yang berbentuk Powerpoint.
berikut link tugas kelompok siswa    https://www.youtube.com/watch?v=c_hctCsvUMs&feature=youtu.be









Salam & Bahagia

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda